Halaman

Kamis, 13 September 2012

Kunjungan Lapang ke Desa Bahoi dalam Rangka Kajian Dampak PNPM Green

Dalam rangka kajian National Program for Community Empowerment in Rural Areas (PNPM Rural) : A Qualitative Assessment of the Spillover Effects of PNPM-Green Pilot in Indonesia, Tim PSP3-IPB berkesempatan mengunjungi Desa Bahoi, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.  Tim yang terdiri dari Bapak Prabowo Tjitropranoto, Ph.D (Expertise in Evaluation Program and Communication Development) dan Nasyi’ah Prasetyaningsih, SP (Research Assistant) melakukan kajian mengenai dampak kegiatan Daerah Perlindungan Laut (DPL) di Desa Bahoi terhadap masyarakat non penerima program (non beneficiaries) pilot PNPM Green.  Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 24 Juni-30 Juni 2012.
Bahoi merupakan salah satu desa yang menjadi lokasi pilot PNPM Green yang sekarang dikenal sebagai desa Ekowisata. Pencanangan sebagai desa ekowisata ini tidak lepas dari berhasilnya masyarakat Desa Bahoi menjaga, mengelola dan mengawasi Daerah Perlindungan Laut (DPL) yang sudah ada semenjak tahun 2003 sebagai bagian dari kegiatan CRMP (Coastal Resources Management Project).
Tahun 2008 melalui dana bantuan dari PNPM Green, pengelolaan DPL di Desa Bahoi semakin berkembang.  Sejak ditetapkan sebagai DPL secara perlahan perilaku masyarakat dalam menangkap ikan pun mengalami perubahan.  Jika sebelumnya mereka menangkap ikan menggunakan cara-cara yang tidak ramah lingkungan seperti menggunakan bom dan racun, maka sekarang ini mereka menangkap ikan menggunakan jaring, pancing ataupun bagan apung.  Tingginya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kawasan pesisir dan kesadaran untuk menjaga lingkungan khususnya wilayah laut mengantarkan Desa Bahoi meraih penghargaan sebagai juara II lomba Adi Bakti Mina Bahari Tingkat Nasional tahun 2012.

http://psp3.ipb.ac.id 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar